Lowongan Kerja Freelance

Lowongan Kerja Freelance
Dibutuhkan karyawan freelance dengan sistim kerja online. Bagi Anda yang tertarik silahkan lihat info selengkapnya di http://lowongankerjaonlinefreelance.blogspot.com/

Minggu, 22 Januari 2012

Impotensi


Impotensi merupakan gejala negatif secara seksual yang dialami oleh laki-laki. Secara umum dapat dikatakan, seorang laki-laki tidak mengalami ereksi ketika hendak melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Hal ini bisa terjadi akibat beberapa hal seperti:
1.   Kelainan pada pembuluh darah merupakan salah satu alasan seorang pria mengalami impotensi. Dengan terhalangnya aliran darah, maka penis tidak bisa ereksi atau tegak. Penyakit pembuluh darah yang umum terjadi adalah aterosklerosis. Bisa juga masalah ini terjadi akibat pembekuan darah maupun akibat pembedahan yang menyebabkan terganggunya aliran darah arteri ke penis.
2.   Kelainan pada sistem syaraf dari dan ke penis sebagai salah satu alasan impotensi pria. Hal ini terjadi akibat beberapa hal seperti diabetes melitus, sklerosis multiple, Stroke, obat-obatan, alkohol, penyakit tulang belakang bagian bawah, serta akibat pembedahan rektum atau prostat.
3.   Pengaruh obat-obatan. Data menunjukan bahwa obat-obatan merupakan salah satu penyumbang sekitar 25% terjadinya impotensi. Kasus ini terjadi paling umum pada pria usia lanjut yang banyak mengkonsumsi obat-obatan. Obat-obat yang perlu diwaspadai menjadi penyebab impotensi adalah anti-hipertensi, anti-psikosa, anti-depresi, obat penenang, simetidin, dan litium.
4.   Kelainan pada penis. Gejala fisik dari bentuk, ukuran dan faktor kelain lain dari penis itu sendiri. Bisa terjadi karena adanya lecet, luka atau masalah fisik lain. Faktor lain dari kelainan pada penis adalah rendahnya kadar hormon testosteron. Tetapi penurunan kadar hormon lebih sering menyebabkan penurunan gairah seksual (libido).
5.   Masalah psikologis yang mempengaruhi gairah seksual. Seperti depresi, kecemasan, perasaan bersalah, perasaan takut akan keintiman, serta kebimbangan tentang jenis kelamin. Gejala psikologis umumnya dialami oleh pria berusia muda.
6.   Masalah usia. Kita semua tahu bahwa di usia lanjut banyak penyakit yang menyerang tubuh kita. Penyakit-penyakit yang diderita tersebut sebagai salah satu pemicu terjadinya impotensi. Data hasil penelitian menunjukan bahwa sekitar 50% dari pria berusia 65 tahun dan 75% dari yang berusia 80 tahun mengalami masalah impotensi.

Diagnosis dilakukan berdasarkan gejalanya. Untuk mencari adanya perubahan cirri seksual pria adalah dengan cara pemeriksaan fisik, misalnya payudara, testis dan ukuran penis, serta perubahan pada rambut, suara maupun kulit. Berikutnya, melakukan pengukuran tekanan darah di tungkai. Hal itu dilakukan agar dapat diketahui adanya kelainan pada arteri di panggul dan selangkangan (yang memasok darah ke penis) atau tidak. Pemeriksaan darah secara lengkap, seperti gula darah untuk diabetes, pemeriksaan kadar TSH, dan USG penis merupakan pemeriksaan lain yang perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab impotensi.
Setelah dikatehui gejalanya, selanjutnya penanganan terhadap penyakit ini. Sehingga penis dapat berfungsi kembali secara normal. Pengaturan nutrisi merupakan cara dalam pengobatan penyakit ini. Asupan makanan yang banyak mengandung calcium I, zinc, cordyceps, beneficial dan vitality.
Selain itu, diobati tanpa pembedahan namun dengan melihat latar belakang dan penyebabnya. Kemudian, latihan-latihan terutama bagi penderita akibat masalah psikis, dengan melakukan teknik pemusatan sensasi 3 tahap. Teknik ini guna mendorong hubungan seks dan kehangatan emosional di antara kedua pasangan.
Adapun langkah-langkah pelatihan meliputi:
Langkah I      :  Saling bercumbu dengan berkonsentrasi untuk saling membangkitkan gairah tanpa menyentuh daerah kemaluan.
Langkah II     :  Menyentuh daerah erotis dengan menahan diri untuk belum melakukan hubungan seks.
Langkah III    :  Berhubungan seks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar