Pria lebih banyak mengalami
kebotakan dibandingkan dengan wanita. Karena rusaknya kantung rambut dan
kerontokan temporer akibat kerusakan sementara kantung rambut, yang didominasi
oleh male pattern baldness (MPB) yang
bisa mencapai 40% dari populasi laki-laki. MPB lebih banyak disebabkan oleh
tidak seimbangnya tingkat sirkulasi hormon pria (testosteron dan androgen)
di dalam darah. Umumnya menyerang orang dengan berat badan tinggi dan rambut
bertipe ekspresif (facial hair). MPB kebanyakan
diderita mereka yang berasal dari ras Eropa dan Australia.
Di samping itu, kebotakan dapat
disebabkan oleh factor keturunan (genetis),
infeksi akibat jamur, bisul pada kepala, ketombe, kelainan fungsi imunologi (pertahanan tubuh), endokrinologi seperti diabetes mellitus, penyakit fungsi
kelenjar gondok, akibat hubungan seksual semisal sifilis, kekurangan gizi yang
parah, gangguan psikis seperti stres yang berkepanjangan, trikotilomania (kecenderungan untuk mencabuti rambut), trauma,
maupun fisiologis.
Ada beberapa ada beberapa tingkat
kebotakan.
Tingkat
I : Kebotakan
hanya terjadi pada sisi frontal (depan atas) dengan atau tanpa pertumbuhan
rambut bagian depan;
Tingkat
II : Kebotakan
pada daerah frontal dan sisi tengah kulit kepala tanpa adanya penipisan rambut
pada puncak kepala;
Tingkat
III : Kebotakan
pada daerah frontal dan occipital (belakang) kepala;
Tingkat
IV : Kebotakan
hanya pada puncak kepala.
Kebotakan tidak ada hubungannya
dengan jenis makanan apapun. Kebotakan yang Anda alami maka bisa dipastikan
kebotakan bersifat permanen. Kebotakan permanen tidak dapat diatasi hanya
dengan shampoo ataupun dengan hair tonik.
Sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Dokter akan
member masukan kepada Anda, dan mungkin merujuk untuk melakukan cangkok rambut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar