Air putih
yang selama ini dikonsumsi untuk segala macam keperluan hidup, seperti mandi,
minum, dan mencuci, juga bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit kanker.
Susan Kleiner, salah satu ahli gizi Seattle,
mengatakan bahwa dengan banyak mengonsumsi air putih, berbagai macam risiko
penyakit berbahaya, seperti kanker kandung kemih, kanker usus, dan kanker
payudara, dapat dikurangi.
Kebanyakan, kanker kandung kemih
terjadi pada laki-laki, sedangkan pada perempuan sangatlah sedikit. Seperti
halnya di Amerika Serikat, penyakit tersebut merupakan jenis kanker utama
keempat yang umumnya dialami kaum pria. Untuk kaum perempuan, diagnosis kasus
kanker kandung kemih hanya ditemukan seperempat dari kasus yang terjadi di
kalangan laki-laki.
Penelitian yang dilakukan di
Universitas Harvard, Boston, Amerika Serikat, membuktikan bahwa 47.909
laki-laki profesional yang berumur antara 40–75 tahun, selama 10 tahun
(1986–1996) mengalami lima kali siklus kanker kandung kemih. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) melaporkan bahwa diagnosis kasus baru tentang kanker
kandung kemih diperkirakan berjumlah 310.000 orang per 1996.
Faktor utama terjadinya risiko
kanker kandung kemih adalah kebiasaan merokok dan zat kimia yang memicu
timbulnya kanker, yang dikenal sebagai arilamin. Akan tetapi, dengan
mengonsumsi air putih yang banyak dan teratur, akan mengurangi risiko terkena
kanker kandung kemih. Hal ini diperkuat dengan bukti hasil penelitian di AS,
sebagaimana dilansir www.kapanlagi.com,
bahwa minum enam gelas atau lebih air putih dapat mengurangi risiko terkena
kanker kandung kemih.
Faktor utama
terjadinya risiko kanker kandung kemih adalah kebiasaan merokok dan zat kimia
yang memicu timbulnya kanker, yang dikenal sebagai arilamin. Akan
tetapi, dengan mengonsumsi air putih yang banyak dan teratur, akan mengurangi
risiko terkena kanker kandung kemih.
Begitu
juga dengan kanker usus dan payudara, dengan mengonsumsi air putih secara
teratur dan banyak (cukup) dapat mengurangi risiko penyakit dua jenis kanker
tersebut.
Penelitian
yang dilakukan di Seattle’s Fred Hutchinson Cancer Research Center terhadap
beberapa wanita yang memiliki kecenderungan tinggi untuk terjangkit kanker usus
menunjukkan bahwa para wanita yang minum lebih dari lima gelas air putih dalam
sehari, risiko kanker colon-nya menurun hingga 45% dibandingkan dengan
mereka yang hanya minum dua gelas atau kurang dalam sehari.
Tentu
saja, hasil penelitian tersebut telah menimbulkan tanda tanya besar dalam
pikiran beberapa ahli gizi dunia, mengapa air putih yang secara fisik tidak
memiliki kandungan gizi bisa secara efektif mengurangi risiko penyakit kanker?
Setelah diteliti, ternyata air diduga bisa mempercepat perjalanan makanan di dalam
usus besar (colon), sehingga kontak yang terjadi antara zat pencetus kanker (fecal
carcinogens) dengan dinding usus menjadi berkurang.
Kendati
begitu, hingga saat ini belum ditemukan teori yang dapat menjelaskan alasan
mengonsumsi air putih dalam jumlah besar dan teratur dapat mengurangi risiko
kanker payudara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 99 orang
wanita, dengan 44 orang di antara mereka menderita penyakit kanker payudara,
ditemukan suatu hal yang cukup fantastis. Peminum air yang berusia sebelum masa
menopause ternyata memiliki risiko terkena kanker payudara lebih rendah
33% dibandingkan dengan wanita lainnya yang tidak terbiasa minum air putih.
Bila sudah
terjangkit penyakit kanker, memang tidak cukup bila hanya minum air putih,
tanpa ada pengobatan secara langsung dari dokter. Namun, paling tidak, dengan
mulai menjalankan kebiasaan gaya hidup sehat akan menambah kekuatan pada tubuh
Anda.
Oleh
karena itu, minumlah air putih dalam jumlah cukup besar per hari. Ini untuk
melancarkan metabolisme tubuh sehingga tetap kuat dan sehat. Anjuran dokter
agar minum air putih lebih dari 8 gelas sehari ternyata banyak manfaatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar