Lowongan Kerja Freelance

Lowongan Kerja Freelance
Dibutuhkan karyawan freelance dengan sistim kerja online. Bagi Anda yang tertarik silahkan lihat info selengkapnya di http://lowongankerjaonlinefreelance.blogspot.com/

Kamis, 12 Januari 2012

Mengobati Stroke, Kelumpuhan, dan Memperlancar Sirkulasi Darah


Stroke adalah serangan otak yang timbul secara mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah otak. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian terbesar saat ini. Jumlah penderita stroke terus meningkat setiap tahunnya. Penyakit mematikan ini tidak hanya menyerang orang-orang yang berusia tua, tetapi juga orang-orang muda pada usia produktif. Stroke merupakan satu masalah kesehatan paling serius dalam kehidupan modern saat ini.

Di Indonesia, diperkirakan setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke, sekitar 2,5% atau 125.000 orang meninggal, dan sisanya cacat ringan maupun berat.
Stroke ada dua macam, yaitu ischemic stroke dan hemorrhagic stroke. Ischemic stroke merupakan jenis stroke yang lebih banyak terjadi. Ischemic stroke terjadi jika aliran darah ke otak terhambat atau tersumbat.
Penyebab utama ischemic stroke adalah terjadinya kekakuan dan penyempitan pembuluh darah karena zat-zat lemak bertumpuk di dinding pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah menuju sel-sel otak menyebabkan aliran darah dan pasokan nutrisi ke otak berkurang.
Selain itu, endapan zat-zat lemak tersebut dapat terlepas dalam bentuk gumpalan-gumpalan kecil yang suatu saat dapat menyumbat aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.
Sementara itu, hemorrhagic stroke adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi pendarahan otak. Umumnya, hemorrhagic stroke terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi. Hampir 70% kasus hemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Hipertensi menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah, sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah, dan pembuluh darah rentan pecah.
Hemorrhagic stroke juga dapat terjadi pada orang bukan penderita hipertensi. Pada kasus seperti ini, biasanya, pembuluh darah pecah akibat terjadi lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba karena sebab tertentu, misalnya makanan atau faktor emosional. Pecahnya pembuluh darah di suatu tempat di otak dapat menyebabkan sel-sel otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui pembuluh darah tersebut menjadi kekurangan nutrisi, akhirnya mati. Darah yang menyembur dari pembuluh darah yang pecah dapat merusak sel-sel otak yang ada di sekitarnya.
Hemorrhagic stroke juga dapat terjadi pada orang bukan penderita hipertensi. Pada kasus seperti ini, biasanya, pembuluh darah pecah akibat terjadi lonjakan tekanan darah secara tiba-tiba karena sebab tertentu, misalnya makanan atau faktor emosional.
Walaupun terjadi lebih jarang dari ischemic stroke, hanya 20% persen dari kasus stroke yang terjadi, namun hemorrhagic stroke lebih serius tingkat bahayanya dibandingkan ischemic stroke.
Para ahli kesehatan meyakini, ada hubungan antara risiko stroke dengan faktor keturunan, walaupun tidak secara langsung. Pada keluarga yang sejumlah anggotanya menderita stroke, kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke harus lebih ditingkatkan. Namun demikian, stroke bukan merupakan penyakit keturunan.
Banyaknya kasus stroke dalam keluarga Anda mungkin lebih disebabkan faktor pola makan, gaya hidup, dan watak yang hampir sama. Makanan yang mengandung santan, asal tidak berlebihan, sebetulnya tidak berbahaya. Namun, jika setiap hari mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani dalam jumlah yang berlebihan, apalagi kurang makan sayur dan buah-buahan segar, tentu akan meningkatkan risiko stroke. Cepat marah, panik, dan stres, apalagi perokok, kurang olah raga, berat badan berlebih, dan kurang tidur akan melipat gandakan kemungkinan Anda terkena stroke.
Hingga saat ini, data penelitian mengenai pengobatan stroke masih belum memuaskan, walaupun telah banyak yang dicapai. Hasil akhir pengobatan, kalau tidak meninggal, hampir selalu meninggalkan kecacatan. Agaknya, pengobatan awal/dini serta pencegahan sangat bermanfaat, akan tetapi harus disertai dengan pengenalan dan pemahaman stroke bagi semua lapisan dan komunitas dalam masyarakat.
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga, dan setiap orang harus memperoleh informasi dengan jelas dan meyakinkan tentang stroke. Hal ini penting dilakukan agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke. Stroke adalah serangan otak yang secara sederhana dapat diketahui melalui lima tanda utama. Berikut kelima tanda serangan stroke tersebut.
1.      Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja.
2.      Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti.
3.      Satu mata atau kedua mata mendadak kabur.
4.      Mendadak sukar berjalan, terhuyung, dan kehilangan keseimbangan.
5.      Mendadak merasa pusing dan sakit kepala, tanpa diketahui penyebabnya.

Selain itu, harus dijelaskan pula kepada masyarakat mengenai kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan yang bisa timbul, dan harus mereka diwaspadai. Berikut adalah tanda-tanda ikutan yang bisa saja timbul pada penderita stroke.
1.      Rasa mual, panas, dan sangat sering muntah-muntah.
2.      Pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak.

Untuk menghindari serangan stroke, seseorang bisa melakukan berbagai tindakan pencegahan, termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup yang sehat. Bagi Anda yang banyak minum air putih dan pola hidup yang sehat, secara otomatis akan terhindar dari serangan stroke. Tetapi, bagi Anda yang terserang penyakit stroke dengan berbagai gejala yang telah disebutkan sebelumnya, Anda bisa melakukan terapi dengan air hangat.
Dasar utama penggunaan air hangat untuk pengobatan adalah efek hydrostatic dan hydrodynamic. Sebagaimana dituturkan oleh seorang spesialis rehabilitasi medis dari Klinik Dharma Daya Lestari, Jakarta, Peni Kusumastuti, bahwa penyembuhan terhadap stroke tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh kesadaran dan kedisiplinan. Salah satu terapi yang dapat memulihkan otot dan sendi yang kaku adalah hydrotherapy.
Hydrotherapy merupakan salah satu bentuk terapi latihan dengan menggunakan modalitas air hangat. Therapeutical pool adalah terapi latihan di kolam bagi si penderita. Terapi ini merupakan salah satu metode terapi penyembuhan terhadap penyakit persendian yang kaku akibat stroke.
Secara ilmiah, air hangat mempunyai beberapa dampak fisiologis bagi tubuh. Pertama, air hangat berdampak pada pembuluh darah. Hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar. Kedua, faktor pembebanan di dalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament yang mempengaruhi sendi-sendi tubuh. Bagi Anda yang menderita penyakit encok dan rematik, terapi dengan air hangat sangat baik untuk penyembuhan penyakit tersebut.
Ketiga, latihan di dalam air berdampak positif terhadap otot jantung dan paru-paru. Latihan di dalam air membuat sirkulasi pernapasan menjadi lebih baik. Efek hydrostatic dan hydrodynamic pada terapi ini juga membantu menopang berat badan saat latihan jalan kaki.
Latihan di dalam air berdampak positif terhadap otot jantung dan paru-paru. Latihan di dalam air membuat sirkulasi pernapasan menjadi lebih baik. Efek hydrostatic dan hydrodynamic pada Hydrotherapy membantu menopang berat badan saat latihan jalan kaki.
Selain stroke, kelumpuhan juga merupakan penyebab tidak lancarnya sirkulasi darah dalam tubuh. Walaupun tidak menyebabkan kematian seperti stoke, tetapi kelumpuhan bukanlah penyakit yang ringan. Bagaimanapun, kelumpuhan akan sangat mengganggu aktivitas kita karena kita tidak bisa berjalan sama sekali.
Akan tetapi, dengan melakukan terapi air hangat, secara perlahan, kelumpuhan dapat disembuhkan. Hal tersebut pernah dialami Pak Rusdi, 40 tahun, seorang pegawai di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Pada pertengahan tahun 1995, tubuhnya mendadak lemas dan tidak mampu digerakkan. Menurut dokter, ia terkena serangan virus pada pangkal susunan saraf tulang belakang.
Selama dua minggu, ia menginap di rumah sakit. Serangkaian pengobatan virus diharapkan dapat mengusir virus yang mengeram di tulangnya. Tapi sayang, tubuhnya belum bisa digerakkan. Atas saran keluarga dan kenalannya, Pak Rusdi melakukan terapi air hangat.
Pak Rusdi menjalani fisioterapi dengan pemijatan dan latihan gerak dalam kolam air panas. Tiga minggu kemudian, kondisinya kian membaik. Ia sudah mulai dapat berdiri, kendati baru di dalam kolam. Sedikit demi sedikit air tersebut dikurangi, sampai bisa berjalan tanpa menggunakan air. Dan, selama 3 bulan menjalankan terapi air hangat, Pak Rusdi dapat berjalan di atas tanah, walaupun masih agak tertatih-tatih (belum berjalan secara normal). Setelah menjalani terapi selama 6 bulan, Pak Rusdi dapat berjalan dengan baik seperti semula.
Itulah salah satu contoh kelumpuhan yang dialami oleh Pak Rusdi, sehingga harus menginap di rumah sakit selama dua minggu. Tetapi, setelah melakukan terapi air hangat, akhirnya ia dapat berjalan lagi.
Selain itu, air hangat memiliki efek panas dan efek kimia. Efek panas pada air dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan oksigenisasi jaringan, sehingga dapat mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri, menenangkan, dan relaksasi.
Sedangkan efek kimia yang berupa ion-ion—terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat, dan sulfat—menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Efek tersebut mirip dengan gelembung CO2 bebas yang terkumpul pada permukaan kulit. Beberapa elemen kecil, seperti flour, yodium, dan besi yang diserap oleh kulit selama berendam mampu mempengaruhi keasaman (pH) kulit.

2 komentar:

  1. Daftar pustakanya darimana yah? Terimakasih

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat sekali.
    Mari sharring dan berbagi mengenai penyakit stroke dan cara pengobatannya secara alami melalui blog kesehatan ini >> http://alwi.my.id/

    BalasHapus