Sejak dulu, kebanyakan masyarakat kita selalu membawa bekal
air minum bila hendak beraktivitas di mana pun atau ke mana pun, baik ke tempat
kerja ataupun dalam perjalanan jauh maupun dekat. Hal ini membuktikan bahwa
betapa pentingnya air bagi kehidupan manusia. Bahkan, beberapa tahun terakhir
ini, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
perusahaan-perusahaan yang menawarkan berbagai macam minuman yang menyegarkan
dan memberikan stamina baru bagi seseorang yang memiliki mobilitas tinggi.
Sehingga, bila haus di tengah jalan, kebanyakan dari kita lebih suka membeli
sebotol minuman ringan beraroma teh atau soda, atau pun air mineral. Hal ini
sudah menjadi tren tersendiri bagi masyarakat kita. Alasannya, minuman tersebut
sangat praktis dan mudah didapat atau dibawa.
Kebutuhan tubuh akan air memang tidak dapat terbantahkan.
Selain sebagai penghilang dahaga, air juga sangat penting dalam memelihara
keseimbangan dan proses metabolisme tubuh. Apabila asupan air ke dalam
tubuh tidak seimbang dengan pengeluaran, maka sudah dipastikan kita akan
mengalami gangguan ataupun dehidrasi.
Sebaiknya kita memilih minuman yang baik dan tidak
menimbulkan efek samping bagi kesehatan dalam memenuhi kebutuhan air dalam
tubuh. Air putih merupakan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan itu, walaupun
pada kenyataannya minuman ini kalah populer dengan minuman beraroma dan
beraneka rasa yang beredar di pasaran.
Mungkin,
banyak yang belum tahu arti penting mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan
tubuh setiap hari. Atau, Anda sudah tahu, tapi malas untuk memenuhi jumlah
takaran yang sesuai dengan anjuran dokter. Salah satu alasan yang jamak didengar adalah karena takut keseringan
buang air kecil, repot, dan alasan-alasan lainnya yang membuat Anda malas untuk
menjalankan hal tersebut.
Memang,
risiko bagi kita yang banyak minum air adalah akan repot karena harus bolak-balik
ke toilet. Namun, apabila dibandingkan antara risiko dan manfaat yang didapat,
maka sudah pasti manfaatnya jauh lebih besar
daripada repotnya.
Salah
satu manfaat yang didapat dari mengonsumsi air putih secara cukup adalah optimalnya
proses metabolisme tubuh, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Selain
itu, kulit akan tampak segar dan terhindar dari kekeringan. Minumlah air yang
bersih, mengandung mineral, serta bebas kontaminasi bakteri dan segala macam
jenis penyebab penyakit. Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa air merupakan
sarana untuk menjadikan manusia selalu sehat, karena kesehatan dasarnya
terpenuhi.
Pada
awal terbentuknya, ketika sel telur dibuahi di dalam rahim ibu, tubuh manusia memiliki kandungan air sekitar
96%. Sedangkan setelah dilahirkan, kandungan air dalam tubuh manusia berkurang
menjadi sekitar 80%. Begitu seterusnya, semakin tubuh manusia berkembang
menjadi dewasa, maka persentase air dalam tubuhnya akan berkurang sampai pada
batas yang tetap, yaitu sekitar 70% atau sekitar 2/3-nya.
Perlu
kita ketahui bahwa otak dan darah merupakan dua organ penting dalam tubuh yang
memiliki kandungan air sangat tinggi. Otak memiliki kandungan air sekitar 90%,
darah memiliki kandungan air 95%, sedangkan tulang mengandung 22% air.
Berdasarkan kenyataan ini, sudah jelas bahwa kandungan air dalam tubuh manusia
merupakan komponen yang memiliki persentase paling besar, sehingga bisa juga
dikatakan bahwa kita hidup sebagai air. Jadi, manusia itu sebenarnya air. Ini
semua merupakan salah satu bukti autentik betapa kita tidak dapat terlepas dari
air.
Perlu
kita ketahui bahwa otak dan darah merupakan dua organ penting dalam tubuh yang
memiliki kandungan air sangat tinggi. Otak memiliki kandungan air sekitar 90%,
darah memiliki kandungan air 95%, sedangkan tulang mengandung 22% air.
Berdasarkan
hasil penelitian, manusia mampu mempertahankan hidupnya tanpa asupan makanan
sama sekali selama 5–7 hari. Akan tetapi, manusia akan mati apabila selama 3
hari saja tidak kemasukan air (minum) sama sekali. Sebab, tubuh manusia
memiliki kandungan air yang lebih banyak dibandingkan dengan zat lainnya.
Air
yang sangat penting bagi kesehatan—dikarenakan efek bentuknya—disebut air hexagonal.
Air tersebut berperan sebagai antioxidant dengan mengikat radikal bebas
H+ dan OH-.
Oleh karena itu, jika air seperti ini dikonsumsi, boleh jadi akan muncul
berbagai reaksi di dalam tubuh, seperti pilek, bersin, batuk, mual,
berkeringat, sering buang air besar maupun air kecil, dan lain sebagainya.
Reaksi seperti ini wajar terjadi karena kemungkinan banyaknya racun di dalam
tubuh, yang kemudian dibersihkan oleh air hexagonal. Untuk lebih jelasnya
mengenai pentingnya air bagi tubuh manusia, berikut akan dijelaskan tentang
fungsi dan manfaat air bagi tubuh, serta air yang terkontaminasi yang harus
diwaspadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar