Di
kota-kota besar, kebutuhan akan air bersih merupakan permasalahan yang krusial.
Sebab, kebanyakan air sudah terkontaminasi oleh limbah, baik limbah industri
maupun limbah rumah tangga. Hal ini mengakibatkan kesulitan untuk mendapatkan
air bersih sebagai kebutuhan sehari-hari, seperti minum, cuci, mandi, dan lain
sebagainya.
Demikianlah
kondisi atau keadaan yang terjadi di kota-kota besar, sehingga air bersih
menjadi barang komoditas ekonomi yang mahal. Bisa jadi, pada sebagian orang,
air bersih dirasakan sebagai barang yang mewah. Pada akhirnya, tidak semua
orang bisa merasakan dan menggunakan air bersih dengan mudah. Hanya orang-orang
yang mampu yang dapat merasakan manfaat air bersih. Sementara orang-orang yang
tidak mampu, terpaksa harus menggunakan air yang tercemar atau terkontaminasi.
Kalau
kita perhatikan, tidak semua air yang ada di sekeliling kita itu aman untuk
digunakan atau dikonsumsi. Walaupun secara fisik terlihat bersih, jernih, dan
tidak berbau, namun semuanya itu bukanlah satu-satunya jaminan bahwa air
tersebut baik dan sehat untuk diminum. Sebab, tidak semua air yang
terkontaminasi dapat ditemukan adanya perbedaan yang mencolok secara fisik
dengan air yang bersih, sehingga dapat dilihat, dicium, dan dirasakan oleh
panca indra. Lebih jauh, bisa jadi air yang akan kita gunakan sudah
terkontaminasi zat lain yang berbahaya bagi tubuh kita. Sementara, zat tersebut
tidak mengubah warna, rasa, dan bau pada air.
Berikut
adalah beberapa jenis dan sumber kontaminan berbahaya. Pertama, timah.
Timah berasal dari bekas las pipa dan sejenisnya. Air yang terkontaminasi oleh
logam timah dapat menyebabkan penggunanya terkena penyakit anemia. Sedangkan
bagi anak-anak, air tersebut dapat menghambat perkembangan tubuhnya.
Air yang terkontaminasi oleh logam timah dapat menyebabkan
penggunanya terkena penyakit anemia. Sedangkan bagi anak-anak, air tersebut
dapat menghambat perkembangan tubuhnya.
Kedua,
mikrobiologi. Mikrobiologi sangat mudah berkembang biak dalam saluran
pipa dan tangki-tangki penampung, sehingga sangat berbahaya jika masuk ke dalam
tubuh kita.
Ketiga,
Vinyl Chloride yang berasal dari pipa berbahan PVC. Keempat, partikel
akibat karat pada saluran pipa dan tangki penampung. Partikel tersebut
berbahaya bila terkontaminasi di dalam air yang kita gunakan sebagai sumber air
minum.
Kelima,
limbah industri lainnya, seperti merkuri, yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Ada juga radon, yang dapat merangsang terjadinya kanker
lambung.
Selain
yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak lagi kontaminan lainnya. EPA (Environmental
Protection Agency) memperkirakan bahwa 2–10% kanker kandung kemih
disebabkan oleh kontaminan berbahaya yang terdapat pada air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar